Diduga Gunakan TKA Ilegal, LSM LIRA Layangkan Surat ke Pabrik Baja PT. JMI di Tumapel Dlanggu
-
MOJOKERTO || Infopol.news - Sebagai salah satu komponen masyarakat Mojokerto Raya, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Mendatangi PT Jaya Mestika Indonesia (JMI) yang beralamatkan di Dusun Tarukan, Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Untuk melakukan konfirmasi dan menyoroti keadaan dan kondisi terkini yang beredar di masyarakat tentang adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China dengan cara tidak melalui aturan yang ada atau ilegal.
Diketahui berinisial SY sebagai tenaga kerja PT. Liang Yin Nusantara Indonesia yang diketahui kini berganti nama PT. Jaya Mestika Indonesia Mojokerto (JMI) atau dikenal pabrik baja.
PT. Jaya Mestika Indonesia adalah salah satu perusahaan manufacture baja tulangan beton yang berdiri pada tahun 2013. Sebelumnya, Pada tanggal 11 November 2000 Perusahaan ini bernama PT. Liang Yin Nusantara Indonesia.
Salah satu anggota LSM LIRA Andik Rusianto, Wakil Sekretaris LSM LIRA Mojokerto saat dimintai keterangannya bersama media lain dilokasi setempat mengungkapkan, "Mau mempertanyakan terkait surat yang kita kirimkan pada minggu lalu kepada PT. Jaya mestika Indonesia terkait adanya penggunaan TKA yang patut diduga kuat bawasannya PT. JMI ini tidak melalui persyaratan persyaratan atau mekanisne dan tidak sesuai prosedur atau sesuai undang undang berlaku tentang TKA atas nama SY," Jelas Andik Anggota Tim LSM LIRA, Rabu (27/3/24) siang.
Disinggung apa sudah bertemu dengan pimpinan Pabrik Baja PT. Jaya Mestika Indonesia (JMI), ia menjawab hanya ditemui Kepala Satpam (security) dan sudah di jadwalkan.
"Kami sempat bertemu security, baru dijadwalkan atau diagendakan sama direkturnya, jadi kita belum ketemu hari ini" Tegas Andik LSM LIRA.
Ditempat yang sama, awak media bersama media lain mengkonfirmasi kepala Satpam pabrik tersebut menuturkan, "Yang penting bertamunya bagus,sopan dan keduanya tujuannya juga pas apa yang dituju juga pas juga gak papalah, Nanti saya sampaikan ke bosnya apa yang diminta" Jelas Heri Kepala Satpam Pabrik. (Hardi)
