PONPES KH. ABDUL MALIK TIDAK MENYEKAP MELAINKAN MENYELAMATKAN ANGGOTA POLRI DARI PROVOKASI

  • Kamis, 27-Agustus-2020 (19:07) Regional editor

    SAMPANG, Beredarnya berita tentang penyekapan anggota Polri, yang terjadi di Pondok Pesantren Darul Amin Sumber Telor, Desa Pandiyengan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura mendapatkan perhatian serius dari Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si. Melalui Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat berkunjung ke Ponpes dan didampingi Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz, bertemu langsung dengan pengasuh pondok pesantren menyebutkan, bahwa ada suatu mis- komunikasi yang sifatnya spontan dan cepat berkembang.

    Fakta yang terjadi dilapangan, bahwa tidak ada penyekapan seperti yang disampaikan di media massa, justru yang terjadi yakni anggota Polri diselamatkan oleh pihak pondok pesantren dari adanya provokasi di lapangan. Terlebih lagi di media sosial yang dimiliki secara pribadi, namun akunnya bisa dilihat oleh umum. Sehingga dengan cepat berita itu menyebar dan berkembang ke masyarakat, di mana adanya pondok pesantren yang melakukan penyekapan kepada anggota Polri.

    Sehingga jangan mudah percaya dan terprovokasi pada Media Sosial yang menyebarka hoax. "Setelah saya datang dan mendengar langsung dari pengasuh pondok pesantren Darul Amin Sumber Telor, bahwa tidak ada penyekapan yang terjadi. Justru pihak ponpes menyelamatkan anggota Polri," kata Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, usai mendatangi ponpes Darul Amin Sumber Telor, Kamis siang (27/8/2020).

    Tambah Truno, Polda Jatim (Polri) selalu menjaga Ulama dan Umat serta Pondok Pesantren untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

    Selain itu, tujuan daripada tugas- tugas kepolisian dalam rangka memelihara Kantibmas khususnya memberantas Narkoba. Kyai sendiri setuju agar membuat umat aman dengan melalui syiar, dan polri melakukan dengan tindakan Preentif dan Preventif dan penegakan hukum.

    Ulama dan Polda Jatim (Polri) bersatu memberantas Narkoba dan menjaga Situasi Kamtibmas yang kondusif. Selain itu dengan program yang diinisiasi oleh Kapolda Jatim adanya Kampung Tangguh, juga ada Pondok Pesantren Tangguh, yang artinya tangguh dalam bentuk informasi. Sehingga ada informasi cepat ada tindakan sehingga situasi kondusif.

    "Polri dan Ulama bersatu memberantas Narkoba dan menjaga situasi Kantibmas yang kondusif. Juga adanya Pondok pesantren tangguh yang diinisiasi Kapolda Jatim dapat menjaga situasi aman dan kondusif dengan cepat memberikan informasi," tambah Truno.

    Sementara itu, KH. Abdul Malik Pengasuh Pondok Pesantren Darul Amin Sumber Telor, Desa Pandiyengan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura. Mengucapkan terima kasih atas kedatangan Kabid Humas Polda Jatim. "Saya ucapkan banyak terima kasih atas kedatangan Kabid Humas Polda Jatim, kiranya dapat mengklarifikasi berita yang beredar di masyarakat. Bahwa sebenarnya tidak ada penyekapan melainkan menyelamatkan dan mengamankan anggota Polri di dalam ponpes," ucap KH. Abdul Malik, Pengasuh Ponpes Darul Amin Sumber Telor (27/8/2020). Agar suasana sejuk, jangan sampai ada bisikan bisikan yang tidak bertanggung jawab. Karena ulama dan umarok ini rakyat tentram, aman dan kondusif. "Soal kejadian yang kemarin sudah selesai dan sudah tidak perlu diperpanjang, saya sebagai pimpinan pondok pesantren mendukung kerja Polri bahwa dan Polri menjaga Kantibmas," pungkasnya.Bay

Share This :

Copyright © 2020 CV. Natusi