Memperingati HUT RI ke 78 Rumah Sakit dr M. Soewandi Menggelar Acara Khitanan Massal di SD Khadijah Pandegiling
-
SURABAYA || Infopol.news - Pada peringatan HUT kemerdekaan Indonesia ke-78, Rumah Sakit dr. M. Soewandi menggelar acara Khitanan massal sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat kemerdekaan dan kemanusiaan, acara digelar di SD Khadijah Pandegiling, jalan Pandegiling no 217, Surabaya dihari Sabtu 19 Agustus 2023. SD Khadijah Pandegiling menggelar peringatan HUT RI ke 78 di halaman sekolah SD Khodijah jalan Pandegiling Surabaya. Kegiatan dimulai dengan jalan sehat, aneka bazar jajanan sekolah, Santunan anak yatim, dan juga Khitanan massal. Khitanan massal ini bekerjasama dengan rumah sakit M.Soewandi, bahkan dr Billy Daniel Messakh direktur dan wakilnya dr. Arif hadir dan mengikuti proses khitanan massal tersebut.
Acara khitanan massal ini terbuka dan diikuti 25 peserta anak-anak warga sekitaran sekolahan SD Khodijah Pandegiling tentunya skala prioritas bagi anak yatim yang kurang mampu (Duafa). Khitanan massal atau sunatan massal dari pandangan Islam adalah merupakan bagian dari syariat Islam, yang diyakini dan wajib hukumnya bagi anak laki laki.
Fungsi khitan itu sendiri adalah untuk mempermudah maupun mempercepat proses pembersihan fisik sebagai salah satu syarat sahnya ibadah. Sedangkan dari sudut pandang medis seperti yang diungkapkan para ahli, khitanan atau sunatan mempunyai faedah yang sangat penting bagi kesehatan, karena membuang anggota tubuh yang menjadi tempat persembunyian kotoran, virus bakteri dan lain- lain yang dapat membahayakan kesehatan.
"Kami ingin tanamkan sifat relijius dan kepekaan sosial kepada saudara kita yang kebeteluan segi ekonomi nya kurang, dan juga menyampaikan khitanan massal dalam peringatan Kemerdekaan ini adalah bentuk kontribusi Rumah Sakit dalam mensyukuri peringatan Kemerdekaan RI," terangnya direktur rumah sakit M. Soewandi dr Billy Daniel Messakh.
Acara yang digagas oleh Rumah Sakit dan Walikota Surabaya yaitu sebagai bentuk pengabdian masyarakat ini, in syaa Allah akan dilaksanakan oleh 17 perawat dan 2 Dokter Bedah profesional, dengan standar keamanan dan kebersihan yang ketat. Kegiatan khitanan massal atau sunatan massal merupakan bentuk perhatian pihaknya kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Khitanan massal ini merupakan upaya kami berkontribusi membangun dan merawat nilai-nilai kemerdekaan dan kemanusiaan yang begitu penting bagi kita sebagai bangsa. Semangat gotong royong dan persatuan yang ada pada saat perjuangan kemerdekaan, kami ingin persembahkan melalui layanan ini," terang dr. Arif wakil Deriktur dr, M. Soewandi.
Seusai di khitan, anak-anak mendapatkan bingkisan dan uang saku, dan ketika kontrolnya nanti langsung ke rumah sakit langsung tidak dipungut biaya. Terakhir mengungkapkan, nilai-nilai kemerdekaan dan kemanusiaan tidak hanya ditekankan dalam aspek pelayanan medis semata, tetapi juga dalam kegiatan sosial yang dilaksanakan sebagai bagian dari peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia Ke 78," tambahnya.
Kepala Sakolah SD Khodijah Syifa'ul khoir mengatakan, untuk khitanan massal ada 25 anak yang mengikuti.
"kita buka pendaftaran langsung penuh, lantaran ikut membantu perekonomian warga, serta animo masyarakat yang luar biasa, kegiatan ini tidak pertama kali ini tetapi setiap Muharram kami mengadakan khitanan massal bukan pertama kali ini, namun pada saat pandemi saja kita berhenti. Tahun depan mungkin akan kita perbanyak jumlahnya," terangnya.
H. Rofik selaku komite SD Khadijah Pandegiling mengucapkan Alhamdulilla dengan rasa syukurnya, bisa ikut mewujudkan langsung membantu perekonomian warga, serta animo masyarakat yang luar biasa kegiatan ini. Seusai di khitan, anak-anak mendapatkan bingkisan dan uang saku, dan ketika kontrolnya nanti langsung ke rumah sakit langsung tidak dipungut biaya, ujarnya.
Mirza orang tua Jefri senang dengan adanya sunat massal ini dan tidak di pungut biaya sama sekali malah kita mendapat saku dan bingkisan. (Har)
