Sakit Hati Ditagih Utang, Tiga Pemuda di Malang Bacok Karyawan Koperasi
MALANG, INFOPOL.NEWS – Gara-gara sakit hati usai ditagih soal tanggungan agunan, tiga pemuda asal Kabupaten Malang nekat melakukan aksi penganiayaan terhadap seorang karyawan koperasi. Akibatnya, korban mengalami luka sabetan senjata tajam di lengan kanan dan punggung.
Ketiga pelaku masing-masing berinisial MIM (24), MJ (24), dan MZH (24). Mereka diringkus anggota Polsek Kedungkandang, Polresta Malang Kota, setelah sempat buron selama sepuluh hari.
“Ketiganya sudah kami amankan di rumah kos wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang,” ujar Plh Kapolsek Kedungkandang AKP Sugeng Irianto, Senin (29/9/2025).
Kasus ini bermula pada Jumat (12/9/2025), ketika korban DW (26) bersama dua rekannya, DM (26) dan ZA (36), sedang duduk di depan kantor koperasi tempat mereka bekerja di Jl. Danau Tondano, Kedungkandang.
Tiba-tiba, tiga pelaku datang sambil membawa senjata tajam. Salah satu pelaku langsung menantang DM berkelahi. Saat DW mencoba melerai, pelaku justru mendorong hingga ia terjatuh.
“Setelah itu, tersangka MZH menyabetkan senjata tajam ke arah korban hingga mengenai lengan kanan dan punggung,” terang AKP Sugeng.
Usai kejadian, para pelaku kabur meninggalkan lokasi. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi mereka berdasarkan keterangan saksi.
Dari tangan pelaku, petugas menyita sejumlah barang bukti berupa pisau belati sepanjang 20 sentimeter, pedang samurai sepanjang 94 sentimeter, serta pedang sepanjang 54 sentimeter.
“Motifnya karena sakit hati. Korban sempat menagih mereka terkait tanggungan agunan di koperasi. Tersangka tidak terima lalu melakukan pengeroyokan,” tambahnya.
Ketiga pelaku kini dijerat Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam, dan/atau Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
AKP Sugeng menegaskan, pihaknya akan terus menindak tegas pelaku kekerasan yang menggunakan senjata tajam. “Kami ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat. Semoga kejadian ini jadi pelajaran bagi yang lain,” pungkasnya.



Post Comment