Puluhan Mantan Karyawan PT Kasa Husada Wirajatim Demo Tuntut Pesangon, Kantor Disegel Massa

SURABAYA, Infopol.news – Puluhan mantan karyawan PT Kasa Husada Wirajatim, perusahaan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang bergerak di bidang alat kesehatan, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor perusahaan di Jalan Kalimas Barat, Surabaya, Selasa (28/10/2025) sore.

Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK) yang diduga dilakukan secara sepihak oleh manajemen dengan alasan efisiensi. Para pekerja menuntut agar hak pesangon mereka segera dibayarkan sesuai ketentuan.

Dalam demonstrasi yang diwarnai penyegelan kantor perusahaan itu, massa yang tergabung dalam Ormas Madura Nusantara menuntut agar PT Kasa Husada Wirajatim menghentikan seluruh aktivitas produksi hingga hak karyawan dipenuhi.

Salah satu mantan karyawan, Siti Rohmah, yang telah bekerja sejak 1995, mengaku kecewa atas keputusan perusahaan. “Katanya untuk efisiensi, jadi banyak karyawan di-PHK. Ada sekitar 51 orang, sebagian besar sudah bekerja puluhan tahun. Tapi yang membuat kami kecewa, perusahaan masih berproduksi dan bahkan menerima karyawan baru, sementara kami belum menerima pesangon,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris PT Kasa Husada Wirajatim, Solihin, mengakui bahwa kondisi internal perusahaan tengah terpuruk. Ia menyebut permasalahan yang dihadapi cukup kompleks dan pihaknya sedang berkoordinasi dengan holding serta pemegang saham untuk mencari jalan keluar.

“Kami berharap ada solusi konkret dari manajemen dan holding sebagai pemegang saham PWU. Harapan kami, perusahaan bisa segera bangkit dari keterpurukan. Namun memang permasalahannya tidak sederhana,” jelasnya.

Akibat aksi penyegelan tersebut, operasional perusahaan sementara dihentikan. Total 84 pekerja terdampak PHK, dan sebagian di antaranya ditawari kembali bekerja sebagai tenaga harian.

Meski begitu, para mantan karyawan menegaskan akan terus memperjuangkan hak mereka hingga perusahaan memenuhi kewajiban membayar pesangon sesuai peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

Post Comment