Pelajar SMK PGRI 1 Surabaya Diduga Jadi Korban Kekerasan Guru Usai Kasus Tawuran

SURABAYA, Infopol.news – Seorang pelajar berinisial AG (17), warga Semolowaru, Surabaya, diduga mengalami tindak kekerasan fisik oleh oknum guru di SMK PGRI 1 Surabaya. Insiden tersebut terjadi tak lama setelah AG dibebaskan dari tahanan Polsek Rungkut terkait kasus tawuran antarperguruan.

Sebelumnya, AG sempat diamankan selama sekitar satu minggu di Polsek Rungkut akibat keterlibatannya dalam aksi tawuran antarperguruan. Setelah menjalani pemeriksaan dan dipulangkan, ia kembali bersekolah seperti biasa. Namun, kondisi di sekolah justru menjadi mimpi buruk bagi dirinya.

Menurut penuturan keluarga, sesampainya di sekolah, AG dipanggil oleh beberapa guru untuk dimintai keterangan atas peristiwa tawuran tersebut. Namun, dalam proses itu, AG mengaku mendapat perlakuan kasar.

“Dia dipukuli di bagian perut dan punggung. Pulang ke rumah badannya sakit semua,” kata ibu AG saat dikonfirmasi pada Senin (13/10/2025).

Wali murid AG, Andri, membenarkan adanya dugaan kekerasan yang dialami anak didiknya. Ia berharap pihak sekolah dan kepolisian segera menindaklanjuti peristiwa tersebut agar tidak terulang kembali.

Merasa tidak terima, sang ibu kemudian menceritakan kejadian itu kepada adik iparnya, yang diketahui suaminya berprofesi sebagai wartawan di bidang humas kepolisian. Kasus ini pun kini mendapat perhatian publik.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah maupun kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan kekerasan tersebut. Redaksi masih berupaya mengonfirmasi kepada pihak SMK PGRI 1 Surabaya dan Polsek Rungkut untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut.

Post Comment