Tragedi Laut Sidoarjo: Dua Nelayan Perempuan Pasuruan Meninggal Akibat Perahu Terbalik

PASURUAN, INFOPOL.NEWS – Dua nelayan perempuan asal Kota Pasuruan ditemukan meninggal dunia setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik di perairan Ketingan, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (28/9/2025) malam.

Kedua korban diketahui bernama Suya dan Khamima (41), warga Kelurahan Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Insiden terjadi saat mereka bersama lima orang lainnya pulang setelah mencari kerang tiram di perairan Curah Ombo, Sidoarjo.

Perahu yang ditumpangi rombongan tersebut terbalik akibat gelombang tinggi dan angin kencang. “Kami sempat berpegangan pada tali kapal, tapi dua teman kami tidak sempat memegang dan akhirnya tergulung ombak,” tutur salah satu korban selamat, Idris (44), Senin (29/9/2025).

Menurut keterangan Idris, rombongan berangkat dari Pelabuhan Pasuruan pada Sabtu (27/9/2025) malam menggunakan perahu milik Sapi’i, warga Dusun Kisik, Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Mereka berencana mencari tiram dan telah mengumpulkan 73 karung sebelum berlayar kembali ke Pasuruan.

Dalam perjalanan pulang, perahu dihantam ombak besar hingga terbalik. Idris bersama empat rekannya—Sunarsih (55), Saparih (38), dan Ulfa—berhasil bertahan dengan berpegangan pada tali perahu dan berlindung di kawasan mangrove.

Mereka kemudian ditemukan oleh seorang nelayan bernama Samak, yang membantu mengevakuasi korban selamat ke daerah Panggungrejo. Informasi itu kemudian diteruskan ke Satpolairud Polres Pasuruan Kota dan BPBD Kota Pasuruan, yang langsung melakukan pencarian.

Sekitar pukul 09.30 WIB, tim gabungan menemukan dua korban meninggal dunia atas nama Suya dan Khamima. Jenazah keduanya dievakuasi ke RSUD dr R. Soedarsono Kota Pasuruan untuk proses identifikasi dan visum, sebelum akhirnya diserahkan ke keluarga di Tapaan untuk dimakamkan.

Kapolres Pasuruan Kota melalui Satpolairud menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tersebut dan mengimbau nelayan agar memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut.