Polisi Amankan 879 Orang Usai Aksi Rusuh di Jatim, Dalang dan Pendana Masih Diburu

SURABAYA, Infopol.news – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mengamankan ratusan orang yang diduga terlibat dalam aksi unjuk rasa berujung ricuh di sejumlah wilayah Jawa Timur pada akhir Agustus 2025. Hingga kini, polisi masih memburu pihak yang diduga menjadi penggerak sekaligus pendana aksi tersebut.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara, terdapat indikasi adanya keterkaitan sejumlah provokator dengan kelompok tertentu yang berpusat di Jakarta.

“Dari semua yang kami proses akan kami dalami. Dari situ kita kluster perbuatan, lalu kami analisa dan evaluasi. Aksi ini terlihat serentak di Indonesia, berawal dari Jakarta lalu menyebar. Kelihatan sekali ada yang menggerakkan,” ujar Nanang dalam konferensi pers di Gedung Humas Polda Jatim, Kamis (18/9/2025).

Nanang menambahkan, penyelidikan akan terus dilakukan dengan mengedepankan pembuktian yang valid.

Ia mencontohkan aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Polrestabes Surabaya pada 30 Agustus 2025. Menurutnya, demonstrasi tersebut awalnya berlangsung damai, namun kemudian disusupi oleh kelompok yang diduga melakukan provokasi hingga berujung kericuhan.

“Mahasiswa menyampaikan aspirasi dengan tertib. Namun, saat aksi akan selesai, ada kelompok yang masuk dan melakukan provokasi serta upaya penyerangan. Kami melindungi mahasiswa agar tidak terlibat dalam kericuhan itu,” jelasnya.

Polda Jatim mencatat sebanyak 879 orang telah diamankan terkait peristiwa tersebut. Sebagian besar di antaranya merupakan remaja di bawah umur dan anggota kelompok motor. Banyak dari mereka mengaku hanya ikut-ikutan tanpa memahami situasi.

“Rata-rata yang masih di bawah umur ini mudah terprovokasi karena mencari jati diri. Dari ponselnya terlihat ada daya tarik untuk ikut kegiatan itu, dan tidak ada yang mengingatkan. Kami terus mendalami latar belakang pendidikan, usia, hingga pekerjaan mereka,” terang Nanang.

Ia menegaskan bahwa penyelidikan juga memanfaatkan jejak digital untuk mengungkap jaringan yang lebih luas, termasuk pihak yang diduga mendanai aksi.

Kapolda Jatim mengajak masyarakat agar ikut berperan aktif memberikan informasi valid kepada aparat demi menjaga keamanan dan ketertiban.

“Kepada masyarakat, apabila ada informasi penting segera disampaikan. Tujuan kita sama, jangan sampai kamtibmas terganggu. Semoga bisa terungkap siapa yang merancang bahkan mendanai kegiatan ini,” pungkasnya.

Post Comment