Komplotan Pembobol Gudang Distributor Rokok Belum Tuntas, Satu Pelaku Masih DPO

Surabaya, Infopol.news – Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur masih memburu seorang pelaku pembobolan gudang distributor rokok yang melarikan diri saat hendak ditangkap. Pelaku berinisial J itu diketahui kabur ke arah kawasan perumahan Kahuripan, Sidoarjo.

Sementara itu, tiga anggota komplotan lainnya telah berhasil diidentifikasi. Dua di antaranya, yakni Arif dan Edi, tewas setelah melakukan perlawanan saat penangkapan. Satu orang lainnya, Rizki, berhasil diamankan dan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap tersangka yang buron.

“Kami sudah menurunkan tim untuk memantau pergerakan pelaku dan menelusuri lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyiannya,” ujar Jumhur, Senin (9/6/2025).

Dari hasil penyelidikan, diketahui komplotan ini telah beraksi sejak tahun 2020 dan memiliki jaringan yang rapi. Dalam setiap aksinya, mereka mampu meraup hasil hingga ratusan juta rupiah.

“Paling sedikit mereka bisa membawa pulang Rp 100 juta. Bahkan di salah satu aksi di Tulungagung, mereka meraup sampai Rp 600 juta,” ungkap Jumhur.

Sebelum beraksi, para pelaku terlebih dahulu memetakan lokasi target. Mereka juga terhubung dengan dua jaringan kriminal lain yang sama-sama berasal dari Jawa Tengah. Total, sindikat ini dibagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan wilayah operasi: Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

“Pelaku yang baru saja kami amankan adalah bagian dari kelompok yang beroperasi di wilayah Jawa Timur dan Bali,” tambahnya.

Lebih lanjut, para pelaku diketahui membawa sejumlah senjata tajam dan alat berbahaya, seperti parang, dua linggis, serta ransel berisi bahan peledak rakitan jenis bondet. Mereka juga sempat melukai dua anggota polisi dalam pengejaran yang berlangsung di ruas Tol Sidoarjo, dari Senin malam hingga Selasa dini hari pekan lalu.

“Dua personel kami terluka karena mendapat perlawanan dari para pelaku,” tutup Jumhur. (Masbay)

Tinggalkan komentar