Diduga Mutilasi, Potongan Kaki di Situbondo Rupanya Hasil Amputasi Pasien Diabetes

SITUBONDO, Infopol.news – Warga Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo, digegerkan dengan penemuan potongan kaki manusia di jalan tembus bukit kapur pada Jumat (5/9/2025). Awalnya, banyak yang menduga potongan tubuh itu korban mutilasi.

Potongan kaki tersebut ditemukan tersimpan dalam kantong plastik berwarna kuning oleh seorang warga setempat.

“Karena isi di kantong plastik mencurigakan, saya mencoba membukanya. Setelah dibuka, ternyata potongan kaki manusia. Selanjutnya, saya melaporkan ke Kades Kotakan dan Mapolsek Kota,” ujar Anton, warga sekitar.

Mendapat laporan warga, tim Satreskrim Polres Situbondo langsung bergerak ke lokasi dan mengevakuasi potongan tubuh tersebut ke kamar mayat RSU dr Abdoer Rahem Situbondo untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Polisi: Bukan Mutilasi, Melainkan Hasil Amputasi

Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Agung Hartawan, menjelaskan hasil penyelidikan memastikan potongan kaki itu bukan korban mutilasi. Potongan tersebut ternyata milik seorang pasien berinisial DA, warga Kelurahan Patokan, yang baru saja menjalani amputasi akibat diabetes infeksi di salah satu rumah sakit di Situbondo.

Menurut AKP Agung, setelah amputasi dilakukan, pihak rumah sakit sebenarnya sudah menyerahkan potongan kaki itu kepada keluarga untuk dimakamkan secara layak. Namun, karena bingung mencari lokasi pemakaman dan panik lantaran area TPU ramai warga, pihak keluarga akhirnya menguburkan potongan kaki tersebut secara diam-diam di area bukit kapur.

“Pihak keluarga sebenarnya berniat baik. Hanya saja mereka kebingungan mencari lokasi pemakaman. Karena panik, potongan kaki itu dikubur seadanya di lokasi tersebut,” jelas AKP Agung.

Sudah Dimakamkan Kembali di TPU

Polisi menegaskan bahwa peristiwa ini sama sekali tidak terkait tindak pidana. Potongan kaki hasil amputasi tersebut kemudian telah diserahkan kembali kepada pihak keluarga, untuk selanjutnya dimakamkan secara layak di TPU dekat rumah korban dengan pendampingan dari Bhabinkamtibmas.

“Potongan kaki DA sudah dikebumikan oleh keluarga di TPU yang sesuai, jadi masyarakat tidak perlu resah,” tambahnya.

Imbauan kepada Masyarakat

Kasatreskrim juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah panik dengan isu yang beredar. Ia memastikan peristiwa ini hanyalah bentuk kelalaian pihak keluarga yang salah dalam menguburkan potongan tubuh pasien amputasi, bukan tindak kriminal.

“Warga kami imbau tetap tenang. Ini bukan kasus mutilasi atau kriminal, melainkan murni kelalaian keluarga pasien,” tegas AKP Agung.

Tinggalkan komentar