SURABAYA, Infopol.news – Sudah tiga kali masuk penjara tak membuat Doni alias Slamet (37), warga Jalan Kapas Lor, jera. Residivis kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ini kembali ditangkap anggota Reskrim Polsek Gubeng usai beraksi di parkiran rumah sakit kawasan Karang Menjangan.
Pelaku diamankan saat hendak melakukan aksi serupa di kawasan Jalan Dr. Moestopo. Dari hasil penyelidikan, Doni terbukti melakukan pencurian di 10 lokasi berbeda di wilayah Tambaksari serta dua kali di wilayah hukum Polsek Gubeng.
“Awalnya anggota mencurigai gerak-gerik tersangka saat memesan nasi goreng. Polisi memang sudah memburunya karena wajahnya terekam CCTV saat mencuri motor Honda Vario milik NH di parkiran rumah sakit, Minggu (1/6/2025),” jelas Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto melalui Kanitreskrim Ipda Dwi Santoso, Senin (18/8/2025).
Dalam penangkapan tersebut, polisi menemukan kunci T dan tiga mata anak kunci T di dalam tas tersangka. “Tersangka sudah dua kali mencuri motor di parkiran rumah sakit. Jika ditotal dengan TKP lain, ada 10 lokasi,” imbuhnya.
Modus pelaku terbilang sederhana. Ia memantau kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya di parkiran rumah sakit, khususnya motor yang karcis parkirnya ditaruh di dashboard. Setelah situasi aman, motor langsung digasak menggunakan kunci T.
Dua rumah sakit yang pernah disatroni antara lain di kawasan Karang Menjangan dan Jalan Raya Gubeng, pada Juni 2025 lalu. Selain itu, pelaku juga menyasar permukiman warga di Tambaksari.
Dalam pengakuannya, Doni mengatakan berangkat dari rumahnya dengan berjalan kaki untuk mencari target. Motor hasil curian kemudian dijual ke Bangkalan melalui Jembatan Suramadu.
“Setelah ada motor masuk, saya duduk-duduk memantau. Kalau ada karcis di dashboard, saya curi pakai kunci T. Motor saya bawa ke Madura, dijual Rp2 juta. Uangnya buat minum sama main burung dara,” akunya.
Kini, Doni harus kembali mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi. (Masbay)