Harga Minyakita di Atas HET, Satgas Pangan Jatim Telusuri Jalur Distribusi ke Pasar Wonokromo

SURABAYA, Infopol.news – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Wonokromo, Surabaya, pada Selasa pagi, 23 Desember 2025. Dalam sidak tersebut, Mentan menemukan harga minyak goreng merek Minyakita dijual sebesar Rp 16.000 per liter, melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp 15.700.

Menanggapi temuan tersebut, Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kenaikan harga minyak goreng tidak seharusnya terjadi, mengingat Indonesia merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia.

“Secara umum semua aman, hanya minyak goreng yang masih di atas HET. Kita ini produsen besar dan juga menyuplai ke luar negeri. Tidak seharusnya harga di dalam negeri naik,” ujar Amran.

Ia menegaskan bahwa penindakan tidak ditujukan kepada pedagang eceran, melainkan kepada pihak produsen atau distributor yang diduga menyebabkan kenaikan harga.

“Yang kita telusuri adalah produsen dan jalur distribusinya. Jangan menyalahkan pedagang kecil, mereka sudah bekerja dengan baik,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Amran juga mengimbau para pelaku usaha pangan agar tidak menaikkan harga menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

“Kami mengimbau seluruh pengusaha agar tidak menaikkan harga pangan selama periode Nataru,” tegasnya.

Selain minyak goreng, Mentan turut memantau harga sejumlah bahan pokok lainnya, seperti beras, bawang, dan telur. Berdasarkan hasil pemantauan, harga komoditas tersebut relatif stabil, bahkan beberapa berada di bawah HET.

“Beras stabil, bawang relatif stabil, telur di bawah HET,” kata Amran.

Ia juga meminta jajarannya untuk memantau harga gula yang belum sempat dicek pada sidak tersebut. Sementara untuk harga gabah, Amran menyebut ditemukan masih berada di bawah standar yang ditetapkan.

“Harga padi sekitar Rp 6.400. Kami berharap pengusaha tidak merugikan petani, namun konsumen juga tetap mendapatkan harga yang wajar,” ujarnya.

Amran turut mengapresiasi kinerja Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur dan Satgas Pangan Jatim dalam pengawasan harga bahan pokok.

“Kami mengapresiasi Satgas Pangan Polda Jatim yang telah membantu menjaga stabilitas harga dan melindungi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Ketua Satgas Pangan Jawa Timur Kombes Pol Roy HM Sihombing menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti temuan harga minyak goreng di atas HET tersebut.

“Dari hasil pengecekan di lapangan memang ditemukan beberapa item yang mengalami kenaikan, termasuk minyak goreng. Sesuai arahan Pak Menteri, kami akan menelusuri asal-usul barang dan jalur distribusinya hingga ke pemasok,” ujar Roy.

Ia menegaskan penyelidikan akan difokuskan pada rantai distribusi untuk mengetahui penyebab harga melebihi HET sekitar Rp 300 per liter.

Post Comment