Kali Lamong Meluap, Sejumlah Desa di Gresik Selatan Kembali Terdampak Banjir

GRESIK, Infopol.news – Luapan Sungai Kali Lamong kembali menyebabkan banjir di wilayah Gresik Selatan menyusul hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di Jawa Timur. Banjir dipicu meningkatnya debit air kiriman dari wilayah hulu sungai yang melintasi Kabupaten Lamongan dan Mojokerto.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Sukardi, mengatakan sedikitnya 14 desa di Kecamatan Benjeng, Cerme, dan Balongpanggang terdampak banjir sejak Minggu (21/12/2025). Sekitar 800 rumah warga dilaporkan tergenang air.

“Banjir terjadi akibat air kiriman dari hulu yang menyebabkan debit Kali Lamong meningkat dan meluap ke permukiman dan jalan. Hingga siang ini, sekitar 800 rumah terdampak,” kata Sukardi saat dikonfirmasi, Senin (22/12/2025).

Selain permukiman warga, banjir juga menggenangi sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah dan masjid. Bahkan Kantor Kecamatan Benjeng dan markas Koramil setempat turut terendam dengan ketinggian air yang bervariasi.

BPBD Gresik telah mengerahkan personel dan perahu untuk membantu evakuasi, khususnya bagi kelompok rentan seperti perempuan dan lanjut usia. Perahu lipat juga disiagakan di Dusun Ngablak, Desa Kedung Rukem, Kecamatan Benjeng.

“Kami juga telah melakukan koordinasi terkait rencana pendirian dapur umum di Desa Kedung Rukem,” ujar Sukardi.

Saat ini, BPBD Gresik bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), pemerintah desa, dan kecamatan terdampak terus melakukan koordinasi serta pemantauan tinggi muka air Kali Lamong. Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Bidang Sumber Daya Air Dinas PUTR Gresik terkait temuan dua titik tanggul jebol di Desa Dadapkuning dan Desa Ngembung, Kecamatan Cerme, masing-masing dengan lebar sekitar tiga meter.

“Untuk wilayah Balongpanggang dilaporkan mulai terjadi penurunan genangan. Namun di Kecamatan Benjeng, ketinggian air masih mengalami kenaikan secara perlahan,” pungkasnya.

Post Comment