Totalitas Model Lamongan di SFF 2025: Angkat Kostum Cendrawasih Seberat 25 Kilogram
SURABAYA, Infopol.news – Ribuan penonton memadati kawasan Kota Lama Surabaya pada puncak Surabaya Fashion Festival (SFF) 2025, Minggu siang (23/11/2025). Di tengah terik matahari, sebuah kostum Burung Cendrawasih raksasa menjadi pusat perhatian saat melenggang di sepanjang Jalan Rajawali.
Kostum dengan detail bulu dan ornamen berkilau itu dibawakan oleh seorang model asal Mantup, Kabupaten Lamongan, yang juga merupakan istri dari sang desainer, Manu. Ia harus menopang beban kostum seberat 25 kilogram sepanjang rute parade yang mencapai sekitar satu kilometer.
“Beratnya 25 kilogram, dan istri saya yang membawakannya hari ini. Meski panas dan berat, dia tetap tersenyum sampai garis akhir,” ujar Manu.
Selain kostum Cendrawasih, keluarga pegiat seni tersebut juga menampilkan karya lainnya bertema Ibu Kota Nusantara (IKN), yang memiliki bobot sekitar 20 kilogram. Penampilan keduanya menjadi magnet bagi penonton yang terus mengabadikan momen dengan ponsel mereka.
Keluarga Manu bukan nama baru di dunia fashion carnival. Sejak 2016, mereka telah tampil di berbagai ajang di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sejumlah prestasi berhasil diraih, mulai dari Best Performance di Solo Batik Carnival hingga Juara 1 di berbagai kompetisi regional.
Manu mengungkapkan bahwa sebelum tampil di Surabaya, timnya baru saja meraih Juara 1 di Mojo Batik pada Sabtu malam (22/11/2025). “Tanpa istirahat panjang, kami langsung berangkat ke Surabaya untuk acara ini,” katanya.
Ia juga menilai Kota Lama Surabaya sebagai lokasi yang ideal untuk penyelenggaraan SFF 2025. Namun, ia berharap publikasi acara dapat ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya. “Acaranya bagus, tempatnya mendukung. Semoga promosi bisa lebih masif agar gaungnya lebih luas, tidak hanya di Surabaya,” ujarnya.



Post Comment