Pesta Miras Berujung Bui, Jemy Peno Dituntut 7 Bulan Penjara Usai Hajar Rekan di Resto Maem’uk
SURABAYA, Infopol.news – Malam pesta ulang tahun yang seharusnya penuh tawa berubah jadi ajang baku pukul. Jemy Peno, warga Puncak Permai Utara I/09, kini harus duduk di kursi pesakitan setelah menghajar Andreas Tanuseputra saat pesta minuman keras di Resto Maem’uk Plaza Graha Loop, Jalan Mayjend Yono Soewoyo, Surabaya.
Dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hasanudin Tandilolo menuntut Jemy dengan hukuman tujuh bulan penjara.
“Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Jemy Peno dengan pidana penjara selama tujuh bulan, dikurangi masa tahanan sementara, dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan,” ujar JPU Kejari Surabaya saat membacakan tuntutan.
Kasus ini bermula pada Senin malam, 16 Juni 2025, ketika Andreas menggelar pesta ulang tahun bersama dua temannya, Budiman Amijo dan Selvi Handayani, di Resto Maem’uk. Mereka tengah menunggu waktu berganti hari saat Jemy Peno datang bersama tiga temannya dan diperkenalkan oleh pegawai resto, Rudi Lie.
Awalnya suasana berlangsung santai, namun mulai memanas ketika Jemy, yang diduga dipengaruhi alkohol, menggoda Yuyun—seorang tamu perempuan—dengan cara mencubit dan menceblek. Aksi tak sopan itu membuat Yuyun marah dan Andreas menegur Jemy agar bersikap sopan.
“Kamu duduk, jangan rese,” ucap Andreas menegur.
Teguran itu justru memancing emosi Jemy. Dalam kondisi mabuk, ia langsung berdiri dan memukul wajah Andreas bertubi-tubi. Korban sempat menangkis, tapi pukulan mengenai bagian dahi dan pelipis.
Aksi brutal itu baru berhenti setelah dilerai oleh rekan-rekan lain. Akibatnya, Andreas mengalami memar dan bengkak di dahi sebanyak tiga titik. Hasil Visum Et Repertum RS Mayapada Hospital menyebutkan korban menderita luka akibat kekerasan tumpul yang menyebabkan sakit kepala dan gangguan aktivitas.
Dalam persidangan, jaksa juga menghadirkan sejumlah barang bukti, termasuk flashdisk berisi rekaman CCTV dan cincin bermata giok hijau yang digunakan Jemy saat memukul korban. Cincin tersebut turut dirampas untuk dimusnahkan.
Kini, nasib Jemy Peno menunggu vonis hakim. Pesta yang awalnya untuk bersenang-senang justru berubah jadi tragedi yang mengantarkannya ke jeruji besi.



Post Comment