Keluarga Lega, Jenazah Warga Pasuruan Korban Kapal Tenggelam Ditemukan di Bali
BOJONEGORO, Infopol.news – BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dalam upaya meningkatkan kepuasan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Melalui kegiatan Forum Kemitraan (Forkem) yang digelar di Ruang Setyowati, seluruh pihak berkomitmen untuk menghadirkan layanan kesehatan yang cepat, ramah, dan mudah diakses masyarakat.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan forum tersebut. Menurutnya, kualitas layanan JKN sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor.
“Pemkab Bojonegoro mendukung penuh upaya peningkatan kepuasan peserta JKN. Tidak antre lama, cepat ditangani, dan memiliki alur layanan yang mudah adalah prioritas utama,” ujarnya.
Nurul menambahkan, Bojonegoro saat ini telah mencapai cakupan Universal Health Coverage (UHC) sejak 2020, di mana hampir seluruh warganya telah terdaftar sebagai peserta JKN. Ia berharap sinergi antara BPJS Kesehatan dan Pemkab dapat terus memperkuat perlindungan kesehatan masyarakat.
“Semua capaian ini untuk memakmurkan masyarakat dan mewujudkan Bojonegoro yang bahagia dan membanggakan,” tuturnya.
Kegiatan Forkem ini juga dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda), Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, IDI Cabang Bojonegoro, Bappeda, BPKAD, BKPP, serta perwakilan puskesmas di Bojonegoro.
Pj Sekda Kusnandaka menegaskan pentingnya tata kelola layanan yang baik untuk menekan keluhan peserta.
“Jika keluhan peserta bisa diminimalkan, berarti sistem layanan berjalan dengan baik. Namun bila masih ada kendala, itu menjadi tugas kita bersama untuk memperbaikinya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kusnandaka juga memperkenalkan inovasi Program WhatsApp Integrasi Antrian Online Rumah Sakit (WASIAT). Program ini memudahkan masyarakat mendaftar layanan kesehatan di RSUD tanpa harus mengantre langsung.
“Saat ini empat rumah sakit sudah menerapkan Program WASIAT, yakni RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, RSUD Padangan, RSUD Sumberrejo, dan RSUD Kepohbaru,” jelasnya.
Ia menambahkan, integrasi Program WASIAT dengan Aplikasi Mobile JKN diharapkan semakin mempermudah peserta memperoleh layanan kesehatan.
“Masyarakat perlu memahami hak dan kewajibannya, termasuk menjaga keaktifan kepesertaan dan membayar iuran tepat waktu,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, Wahyu Giyanto, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemkab Bojonegoro dalam peningkatan layanan JKN.
“BPJS Kesehatan berkomitmen menghadirkan layanan yang cepat, mudah, dan setara bagi seluruh peserta. Tidak hanya saat sakit, tetapi juga melalui layanan promotif seperti skrining riwayat kesehatan,” ungkap Wahyu.
Ia menegaskan, upaya ini merupakan bagian dari amanat konstitusi sebagaimana diatur dalam UUD 1945 Pasal 34 dan Pasal 28H, serta UU Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
“Dengan dukungan pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat, kami optimistis kepuasan peserta JKN di Bojonegoro akan terus meningkat,” pungkasnya.



Post Comment