Gubernur Jatim Turun Tangan Tangani Tragedi Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
SIDOARJO, Infopol.news – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak turun langsung meninjau lokasi runtuhnya bangunan tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Desa Buduran, Sidoarjo, Senin malam (29/9/2025).
Kehadiran keduanya menjadi bentuk keprihatinan sekaligus komitmen Pemprov Jatim untuk memastikan penanganan korban berjalan cepat dan maksimal.
Pantauan di lapangan, Khofifah tiba di lokasi sekitar pukul 00.20 WIB dengan mengenakan alat pelindung diri (APD). Ia bersama Emil langsung menuju area reruntuhan untuk memantau proses evakuasi serta mendatangi posko tempat keluarga korban berkumpul.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah pihak terkait, termasuk tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri yang terlibat dalam proses pencarian korban.
Sebelumnya, melalui akun Instagram pribadinya @khofifah.ip, Gubernur Jatim menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi ini. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan para korban dan keluarga besar pesantren.
“Saudaraku, kita semua sangat berduka dan prihatin atas musibah ambruknya mushalla di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo,” tulis Khofifah.
Khofifah memastikan sejak sore dirinya telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga, mulai dari Wakil Gubernur, Sekda, BPBD, Dinas Sosial, hingga aparat keamanan setempat. Ia menyebut seluruh sumber daya sudah disiagakan, termasuk alat berat, ambulans, lampu penerangan, oksigen, dan dapur umum.
Meski sebelumnya tengah menjalani agenda misi dagang di Palembang, Khofifah mempercepat kepulangannya ke Jawa Timur dan langsung menuju lokasi kejadian.
“Mari kita panjatkan doa bersama, semoga seluruh korban segera ditemukan dalam keadaan selamat, dan keluarga besar Ponpes Al Khoziny senantiasa diberi kekuatan serta perlindungan Allah SWT,” ujarnya.
Tragedi runtuhnya bangunan tiga lantai di Ponpes Al Khoziny ini terjadi saat proses pengecoran di lantai atas. Sejumlah santri diketahui sedang beraktivitas di dalam bangunan ketika struktur bangunan tiba-tiba ambruk. Hingga kini, tim gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang dilaporkan tertimbun reruntuhan.



Post Comment