Pemprov Jatim Tanggung Biaya Pengobatan Korban Selamat KMP Tunu Pratama Jaya, Pencarian Terus Dilakukan

SURABAYA, 3 Juli 2025, Infopol.news — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan seluruh korban selamat asal Jawa Timur dalam insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali mendapatkan penanganan maksimal. Pemprov Jatim menanggung penuh biaya pengobatan bagi korban yang dirawat di rumah sakit milik pemerintah provinsi.

“Ini bentuk kepedulian kami. Para korban selamat asal Jatim yang dirawat di RSUD milik Pemprov akan dibebaskan dari biaya pengobatan,” tegas Khofifah dalam keterangan persnya, Kamis (3/7/2025).

Pemerintah Provinsi juga mengerahkan tim dari BPBD Jatim untuk mendukung operasi pencarian korban yang masih belum ditemukan. Hingga Kamis siang, tercatat 31 korban berhasil diselamatkan dan 5 orang meninggal dunia. Tiga di antaranya merupakan warga Jawa Timur, masing-masing berasal dari Banyuwangi dan Probolinggo.

Gubernur Khofifah menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan meminta doa dari seluruh masyarakat agar korban lainnya segera ditemukan dalam keadaan selamat.

“Sampai saat ini, pencarian terus dilakukan secara intensif oleh tim SAR gabungan. Kondisi cuaca dan arus laut cukup menjadi tantangan, namun semua unsur sudah bergerak, termasuk TNI, Polri, BPBD, Tagana, dan relawan,” ujarnya.

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam (2/7/2025) sekitar pukul 23.20 WIB saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat kebocoran di ruang mesin yang menyebabkan kapal terbalik dan tenggelam.

Dari 78 penumpang dan awak kapal yang tercatat, 26 dari 31 korban selamat merupakan warga Jawa Timur, berasal dari wilayah Banyuwangi, Jember, dan Lumajang. Tim gabungan masih terus melakukan penyisiran laut dan pantai, serta menyiagakan ambulans dan tim medis di Pelabuhan Ketapang.

Selain evakuasi penumpang, upaya penyelamatan kendaraan yang ikut tenggelam juga akan dilakukan setelah prioritas penyelamatan korban manusia selesai. Tercatat 22 unit kendaraan ikut karam bersama kapal.

Gubernur juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan tetap mengikuti perkembangan dari sumber resmi.

“Koordinasi dengan BPBD Bali dan Banyuwangi terus dilakukan. Semua perkembangan akan diperbarui secara berkala,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses pencarian hingga tuntas dan memberikan dukungan lanjutan bagi keluarga korban. (Masbay)

Tinggalkan komentar