Ratusan Warga Demo Ngeluruk di Depan Kantor Pemerintahan Kabupaten Mojokerto

  • Rabu, 15-Juni-2022 (19:32) Pemerintahan/Politik supereditor

    MOJOKERTO | Infopol.news - LSM Harimau Nusantara bersama ratusan warga Demo/Unjuk rasa(Unras) ngeluruk di depan kantor Pemerintahan kabupaten mojokerto di Jl. Ahmad Yani No.16, Mergelo, Purwotengah, Kec. Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Rabu, (15/6/22) Siang.

    Ada sekitar 150 sampai 300 orang pengunjukrasa dan warga bersama perwakilan warga dari seluruh wilayah Kabupaten mojokerto.Mereka menuntut terkait legalitas galian C dan kasus jual beli jabatan oleh Mustopa Kamal Pasha serta kinerja Bupati Ikfina Fahmawati. 

    Salah satu pengunjukrasa Sarno mengatakan tidak paham terkait demo yang dilakukan saat ini,  "Saya gak ngerti demo tentang apa, saya cuman ikut diajak teman dari pada nganggur di rumah " katanya. 

    Sementara, pihak koordinator aksi Unras Puji Samtoyo S.H dan beberapa perwakilan melakukan mediasi di dalam gedung pemerintahan kabupaten, pada saat konferensi pers bersama Infopol.news mengatakan bahwa dirinya tidak ditemui oleh Bupati mojokerto Ikfina fahmawati namun dirinya tidak menyurutkan semangat melakukan aksinya.

    " Bupati berhalangan karena ada suatu acara tetapi walaupun tidak ditemui tidak akan menyurutkan semangat kami untuk melakukan aksi-aksi di kemudian hari,Kendatipun melakukan suatu upaya hukum lain yang menurut kami relevan untuk menegakkan bagaimana kebenaran di kabupaten Mojokerto" kata Puji Samtoyo S.H. Rabu, (15/6/22).

    Lanjut Puji Samtoyo, " Sebenarnya tujuannya ada beberapa yang pertama adalah memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwasanya kabupaten Mojokerto sekarang ini sedang tidak baik-baik saja, ada persoalan yang secara sistematis dan terstruktur maupun secara masif, persengkongkolan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Mojokerto merasuk ke sendi-sendi masyarakat. sehingga segala aspek yang melibatkan masyarakat akan menjadi korbannya salah satunya adalah terkait dengan Galian C, kemudian yang kedua adalah terkait mental masyarakat atau para pejabat kita yang sekarang menoleransi bagaimana menjadi budak para penguasa, yang ketiga terkait permasalahan silpa tahun 2021 yang begitu banyak dalam mediasi tadi tidak bisa menjawab sama sekali terkait korelasinya dengan Covid 19 bagaimana di angka ratusan orang meninggal dunia di kabupaten Mojokerto karena kurangnya efesiensi dan efektifitas dari Covid 19 sehingga pemerintahan yang saat ini adalah bentuk dari pemerintahan yang menuju ke Otoritarianisme ,Bagaimana pemerintahan di bangun dengan kehendaknya sendiri,dengan sistem-sistemnya sendiri tanpa memperhatikan hak-hak masyarakat dalam melakukan pengawasan dan partisipasi publik dalam menentukan kebijakan-kebijakan publik " bebernya.

    Dalam orasinya para pengunjukrasa juga membentangkan baliho yang menggambarkan bupati Ikfina fatmawati beserta foto Mustofa Kamal pasha dan Sekda Teguh Gunarko yang dilempari dengan telur busuk.Dan dalam aksi unras ini juga dijaga ketat oleh personel TNI-POLRI,SatPol PP kota Mojokerto dan berakhir dengan suasana kondusif serta damai diakhir unjukrasa tersebut. (Hardi)

Share This :

PENCARIAN

PROFIL

PENGUNJUNG

Hari Ini : 82 Pengunjung
Total Pengunjung : 651520 Pengunjung

Copyright © 2020 CV. Natusi